BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa bukanlah
sesuatu yang tidak dapat diubah dan berubah. Bahasa adalah sesuatu yang hidup
karena ia di pakai oleh pemakainya. Bahasa Indonesia pun berkembang sesuai
dengan berkembangnya kehidupan manusia. Penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi. Penyerapan kata dari
bahasa asing juga terjadi bila dalam suatu bahasa tidak terdapat suatu kata yang
menggambarkan suatu makna dari bahasa asing yang menjadi bahasa sumber yang
ingin kita ketahui, kita artikan dan gunakan. Penyerapan bahasa ini terkadang
tidak sepenuhnya baik apabila kita tidak memperhatikan kaidah yang berlaku
untuk penggunaan bahasa serapan. Pengaruh disebut negatif kalau tidak sesuai
dengan jalan bahasa Indonesia sebagai bahasa penyerap, jadi tidak memperkaya. (Badudu, 1992)
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dinamis, yang
selalu berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat pemakai dan penuturnya. Salah satu akibat dari sifat dinamis
tersebut adalah masuknya berbagai unsur kebahasaan dari bahasa asing, baik yang
berupa afiks (imbuhan, awalan, akhiran) maupun berupa kata. Inilah yang
kemudian dikenal dengan Unsur Serapan. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia
mengambil unsur atau kata dari bahasa lain, seperti bahasa daerah atau bahasa
asing. Sudah banyak kosa kata dari bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam
bahasa Indonesia.
Serapan bahasa asing dapat kita jumpai
dalam karya sastra, baik itu novel, roman, puisi, prosa dan lain sebagainya.
Saya akan meninjau serapan bahasa Inggris dalam Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade Berjudul Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari, melalui buku
Filosofi Kopi ini, Dee ingin menghadirkan bagaimana perjuangan seorang yang
memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupan yang
memiliki delapan belas bab. Namun saya akan meninjau pada bab 1 yang berjudul
Filosofi Kopi. Dalam karya ini, Dewi Lestari banyak menggunakan serapan dari
bahasa Inggris. Serapan tersebut membantu pemahaman dan memudahkan pembaca
mengerti maksud dari prosa tersebut dan memperkaya bahasa Indonesia.
Penggunaan Bahasa Inggris
bagi sebagian
kecil orang Indonesia ditempatkan
di atas bahasa Indonesia. Faktor yang menyebabkan timbulnya sikap tersebut
adalah pandangan sosial ekonomi dan bisnis. Penguasaan bahasa Inggris
yang baik menjanjikan kedudukan dan taraf sosial ekonomi yang jauh lebih baik
dari pada hanya menguasai bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris di ruang
umum telah menjadi kebiasaan yang sudah tidak terelakkan lagi. Hal tersebut
mengkibatkan lunturnya bahasa dan budaya Indonesia yang secara perlahan
tetapi pasti telah menjadi bahasa primadona. Misalnya, masyarakat lebih
cenderung memilih “pull” untuk “dorong” dan “push” untuk “tarik”, serta
“welcome” untuk “selamat datang”.
Sikap terhadap
bahasa Indonesia yang kurang baik terhadap kemampuan berbahasa Indonesia
diberbagai kalangan, baik lapisan bawah, menengah, dan atas; bahkan kalangan
intelektual. Akan tetapi, kurangnya kemampuan berbahasa Indonesia pada golongan
atas dan kelompok intelektua lterletak pada sikap meremehkan dan kurang
menghargai serta tidak mempunyai rasa bangga terhadap bahasa Indonesia.
Namun di sisi lain
terserapnya bahasa Inggris merupakan hal membantu dalam perkembangan bahasa
Indonesia sperti dalam perkembangan dan pemanfaatan IPTEK dan TIK.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana hakikat penggunaan bahasa Inggris pada Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade Berjudul Filosofi
Kopi Karya Dewi Lestari?
2.
Apa saja serapan bahasa Inggris dengan artinya, yang terdapat
dalam Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade Berjudul Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari?
3.
Bagaimana
sikap kita terhadap bahasa Indoesia yang menyerap bahasa asing?
1.3
Tujuan
1. Untuk memahami hakikat penggunaan
bahasa Inggris
pada Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade Berjudul Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari
2. Untuk mengetahui serapan bahasa Inggris dengan artinya, yang terdapat
dalam Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade Berjudul Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari.
3. Untuk memahami sikap kita terhadap bahasa Indonesia.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1
Hakikat Penggunaan Bahasa Inggris Pada Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
Berjudul Flosofi Kopi Karya Dewi Lestari
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
lentur, yang terbuka untuk penyempurnaan dan pengayaan. Normanya tidak tertutup
sehingga pengembangannya melalui penumbuhan swadayanya selalu terbuka.
Penyerapan dari bahasa-bahasa daerah dan bahasa asing masih mungkin terjadi.
Sikap yang terlalu ketat berpegang teguh pada aturan lama (bersifat puris),
akan menghambat pertumbuhan dan perkembangna bahasa Indonesia. (Badudu, 1992)
Perubahan bahasa tejadi karena
“persentuhan” bahasa yang satu dengan bahasa yang lain. Pengaruh itu ada yang
positif, namun ada juga yang negatif. Positif, kalau tidak “menganggu” bahasa
yang dipengaruhi dan dalam bahasa yang seperti itu terutama penyerapan kata
dengan makna tertentu akan memperkaya bahasa penyerap.
Politik
bahasa nasional perlu menegaskan bahwa bahasa-bahasa seperti bahasa Inggris,
bahasa Belanda, bahasa Perancis dan bahasa Jerman itu berkedudukan sebagai
bahasa asing di Indonesia. Di dalam kedudukan demikian, bahasa-bahasa asing itu
tidak bersaingan dengan bahasa Indonesia baik sebagai bahasa nasional maupun
sebagai bahasa negara serta dengan bahasa-bahasa daerah baik sebagai lambang
nilai sosial budaya maupun sebagai alat perhubungan antardaerah.
Dalam
perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain,
baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Berdasarkan taraf
integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua
golongan besar:
Ø Pertama,
unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia.
Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya
masih mengikuti cara asing.
Ø Kedua,
unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Dalam hal ini, diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya
sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan bentuk asalnya.
Pada
Kumplan
Cerita dan Prosa Satu Dekade Berjudul Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari yang terbit
pada tahun 2006 ini,
tentu banyak menggunakan bahasa Inggris sebagai salah
satu bahasa bantu. Karena bahasa Inggris saat ini
merupakan bahasa internasional dan dipakai dalam pergaulan internasional.
Kedudukan
Bahasa Inggris di Indonesia yang merupakan bahasa asing pertama. Kedudukan
tersebut berbeda dengan bahasa kedua. Penggunaan bahasa asing dan kosa kata
yang berasal dari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris sering digunakan di dalam penulisan berita surat kabar.
Selain itu juga sering digunakan dalam
siaran televisi, baik yang berupa berita maupun yang berbentuk perbincangan.
2.2 Serapan Bahasa Inggris Dengan
Artinya, Yang Terdapat dalam Kumpulan Puisi dan Prosa Berjudul Filosofi Kopi
Karya Dewi Lestari
Proses
penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat dibawah ini terpenuhi, yaitu :
1. Istilah
serapan yang dipilih cocok konotasinya
2. Istilah
yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya
3. Istilah
serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah
Indonesia terlalu banyak sinonimya.
4. Kata
serapan masuk ke dalam bahasa indonesia dengan 4 cara yaitu :
a.
Cara Adopsi
Terjadi
apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kataasing itu secara
keseluruhan.
b. Cara
Adaptasi.
Terjadi
apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asingitu, sedangkan ejaan
atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa
Indonesia
c. Penerjemahan
Terjadi
apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandungdalam bahasa asing itu,
kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia
d. Kreasi
Terjadi
apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsepdasar yangada dalam bahasa
Indonesia. Cara ini mirip dengan carapenerjemahan, akan tetapi memiliki
perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip
seperti penerjemahan.Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis
dalam 2 atau 3kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja
Contoh-contoh serapan bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia :
1.
...
“Ben pergi
keliling dunia, mencari korespondensi
di mana-mana...”( halaman 1
)
Kata korespondensi berasal
dari kata Correspondence (Inggris). Dalam
kutipan diatas kata korespondensi bermakna hubungan dan pengalaman.
2.
...
“Setahun lalu aku resmi menjadi partner kerjanya...” (Halaman 2)
Kata partner berasal
dari kata partner ( Inggris ). Dalam
kutipan diatas bermakna teman kerja.
3.
“...Selain
modal dalam bentuk uang dan ilmu administrasi...”(
halaman 2)
Kata administrasi
berasal dari kata administration
(Inggris). Dalam kutipan diatas bermakna ilmu tentang administrasi atau
pelayanan umum, membantu penggunaan kata ilmu.
4.
“...Begitu
juga dengan gelas, cangkir, bush kettle, poci dan lain-lain...” (Halaman 3)
Kata
bush kettle merupakan kata yang di
adopsi dari bahasa Inggris yang memiliki arti ceret. Dalam kutipan di atas kata
bush kettle menggantikan penggunaan
kata ceret, sehingga penggunaan kata ini dapat menghilangkan kata ceret.
5. “...Namun disini, setiap inci dipersiapkan dengan intensitas...“
(Halaman 3)
Kata
intensitas pada kalimat diatas berasal dari kata intensity ( Inggris ). Dalam kutipan diatas membantu kalimat di
depannya sebagai kata sifat yang bermakna keadaan tingkatan atau ukuran
intensnya
6. ...
“
Melihat reaksi tersebut, Ben mengangguk sama puas. Sekejap kemudian ia sudah
berpindah tempat, berbincang-bincang dengan pengujung lain, dengan semangat dan
atensi yang sama.” (Halaman 5)
Kata
atensi berasal dari kata attention (
Inggris ). Dalam kutipan di atas bermakna
perhatian dan menggantikan kata perhatian yang sudah ada di dalam kosa kata
bahasa Indonesia.
7. “...Tapi semua karakter dari arti kehidupan ada di sini.”
Kata
karakter berasal dri kata character (Inggris).
Dalam kutipan di atas bermakna sifat; watak.
8. “
...Ada juga grup filsafat...” (Halaman 7)
Kata
grup berasal dari kata grup
(Inggris). Dalam kutipan diatas bermakna kelompok, menerangkan kata filsafat
sebagai sebuah grup.
9. “...Mungkin saja benar dia baru dapat satu miliar...” ( Halaman 9 )
Kata
miliar berasar dari kata milliar
(Inggris). Dalam kutipan di atas bermakna seribu juta dan menerangkan kata
satu.
10. “... Selanjutnya ia bercerita panjang lebar mengenai kesuksesan
hidupnya sebagai pemilik persahaan importir
mobil...” (Halaman 9)
Kata
importir berasal dari kata import
(Inggris). Dalam kutipan di atas mengalami proses dalam bahasa Indonesia
sehingga menjadi importir atau orang yan mengimpor barang.
11. “...Pria itu menjelaskan dengan ekspresi kagum yang mendalam kemungkinan besar ia sedang
membayangkan dirinya sendiri...” (Halaman 10)
Kata
ekspresi berasal dari kata ekspression (Inggris).
Dalam kutipan diatas bermakna mimik muka dan gerak tubuh.
12. “...Kalau aku ternyata mampu, aku dapat uangnya. Kalau tidak,
ya sudah. Tanpa risiko. “ (Halaman
10 )
Kata
risiko berasal dari kata risk (
Inggris ). Dalam kutipan di atas kata risiko bermakna akibat yang merugikan.
13. “...Sebuah kombinasi
rasa merambati lidahku...” (Halaman 12)
Kata
kombinasi berasal dari kata combination(Inggris).
Dalam kutipan di atas kata kombinasi bermakna campuran rasa yang dirasakan saat
meminum kopi.
14. “...Kopi ini perfect.
Sempurna” (Halaman 13)
Kata
perfect merupakan kata yang diadopsi
dari bahasa Inggris yang bermakna sempurna. Dalam kutipan di atas berarti
sempurna dan menerangkan kata kopi.
15. “...Ingin sekali-kali kunikmati kepuasan bercakap-cakap
dengan para pelanggan setia, atau sekadar menontoni ekspresi orang-orang baru
saat mencicipi ramuan kopi spektakuler Ben.”
(Halaman 14)
Kata
spektakuler berasal dari kata spectacular
(Inggris). Dalam kutipan di atas bermakna menarik
perhatian; mencolok mata.
16. ...
“First timer, Ben yang hafal semua
pelanggannya berbisik ketika seorang pria setengah baya masuk.” (Halaman 15)
Kata
first timer merupakan kata yang
diadopsi dari bahasa Inggris yang bermakna waktu yang pertama.
17. “...Sejenak aku terpaku, menunggu reaksi yang muncul...” (Halaman 21)
Kata
reaksi berasal dari kata reaction
(Inggris). Dalam kutipan di atas bermakna tanggapan yang muncul.
18. “...Ben cuma membisu. Hanya matanya diliputi misteri....” (Halaman 21)
Kata
misteri berasal dari kata mysterious (Inggris). Dalam kutipan di atas bermakna
masih belum terbuka rahasia; belum jelas.
19. ...
“Tinggal
aku yeng kerepotan melayani telepon, surat-surat yang menanyakan kabr Filosofi
Kopi, bahkan beberapa orang menawarkan bantu uang kalau kami memang kesulitan finansial...” (Halaman 25)
Kata
finansial berasal dari kata financial (Inggris). Dalam kutipan di atas bermakna
mengenai urusan keuangan.
20. “...Kenangan suka-duka melintas: satu hari tanpa
pengunjung hingga kami dengan frustasinya
meminum bercangkir-cangkir kopi sampai pusing...mesing penggiling bekas yang
sering ngadat...tamu yang lupa bawa uang dan akhirnya menjadikan sepatu sebagai
jaminan...aku tertawa.” (Halaman 26)
Kata
frustrasi berasal dari kata frustration
(Inggris). Dalam kutiapan di atas bermakna
21. “...Kapan lagi aku yang cuma tahu menyeduh kopi sachet ini nekad membikin kopi segar
untuk seoran barista ? kelakarku.” (Halaman 27)
Kata sachet merupakan kata yang diadopsi dari
bahasa Inggris yang bermakna bungkus kecil.
2.3 Sikap Kita
Terhadap Penyerapan Bahasa Asing ke Dalam Bahasa Indonesia
Penghargaan
kita terhadap bahasa kita sendiri juga merupakan salah satu penentu untuk
kelestarian itu sendiri. Jika kita sendiri telah menilai bahasa asing jauh
lebih baik dari Bahasa Indonesia maka bukan tidak mungkin bahasa Indonesia akan
menjadi bahasa asing di negara asalnya sendiri. Sering tanpa sadar sikap
berbahasa kitalah yang mengancam kelestarian bahasa kita. Sebagai contohnya
dalam kehidupan sehari- hari kita banyak melihat pada penulisan petunjuk ditoko-
toko atau pusat perbelanjaan bahasa Indonesia justru lebih sering diletakkan
dibawah bahasa asing. Atau kita lebih suka menuliskan tulisan bahasa asing
dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tulisan petunjuk dalam
Bahasa Indonesia. Ini menunjukkan rendahnya penghargaan kita terhadap bahasa
kita sendiri dibandingkan dengan bahasa asing. Sikap terhadap bahasa yang
seperti inilah yang baik secara sadar maupun tidak akan mempercepat “kepunahan”
bahasa Indonesia. Untuk itu maka kita perlu lebih sadar terhadap bagaimana kita
bersikap terhadap bahasa kita sendiri. Sudah seharusnyalah kita lebih bangga
untuk menggunakan bahasa kita sendiri dibandingkan dengan bahasa asing dalam
kehidupan kita sehari- hari. Melestarikannya dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar adalah tanggung jawab kita bersama
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Penggunaan
bahasa Inggris pada
Kumpulan Cerita dan Prosa ini tidak lebih
hanya sebagai bahasa asing, sebagaimana telah dijelaskan pada politik bahasa
nasional. Kita harus
mengikuti perkembangan bahasa dengan kesadaran. Kita harus dapat mengarahkannya
ke arah pertumbuhan yang tepat, mengendalikan sebatas kemungkinannya, dan bukan
mengambat pertumbuhannya dan memberikan harga mati.
Kata-kata baru bermunculan dalam perbendaharaan bahasa
Indonesia baik kata yang berasal dari bahasa daerah mapun yang berasal dari
bahasa asing. Bahas asing yang banyak sekali memberikan sumbangan bagi bahasa
Indonesia adalah bahsa Belnda dan Arab. Namun peranannya sekarang digantikan
oleh bahasa Inggris.
Inilah gambaran bahasa Indonesia yang masih terus
berubah, tetapi hidup dan indah. Tanpa perubahan yang dinamis ini, tak mungkin bahasa
Indonesia akan dapat digunakan sebagai bahasa ilmiah seperti sekarang ini.
Kesadaran nasional termasuk kesadaran bahasa dalam hal ini bahasa nasional
perlulah kita tingkatkan. Cintailah bahasa Indonesia bukan hanya dengan ucapan
melainkan dengan perbuatan yang nyata, yaitu menggunkan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Badudu J.S. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia II. Jakarta:
Gramedia.
Lestari,
Dewi. 2009. Kumpulan Cerita dan Prosa
Satu Dekade Filosofi Kopi. Jakarta: Truedee Books & Gagas Media.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1984. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1984. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://www.academia.edu/7170504/Pengaruh_Bahasa_Asing_Dalam_Perkembangan_Bahasa_Indonesia.
Diakses pada 28 Mei 2015
http://www.penulisartikelbagus.com/kata-serapan-dalam-bahasa-indonesia/.
Diakses pada 25 Mei 2015
http://kbbi.web.id/. Diakses pada 28 Mei 2015
0 komentar:
Posting Komentar